Baremetal vs Cloud AWS: Lebih Hemat yang Mana?
Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan server untuk bisnis digital meningkat pesat. Perusahaan dihadapkan pada berbagai pilihan infrastruktur, mulai dari VPS (Virtual Private Server), Cloud Hosting, hingga Baremetal Server. Dari sekian banyak opsi, salah satu perdebatan terbesar adalah antara Baremetal Server dengan Cloud AWS (Amazon Web Services).
Banyak orang bertanya-tanya: “Apakah benar baremetal lebih hemat dibandingkan cloud AWS? Bagaimana dengan performa, keamanan, dan fleksibilitasnya?”
Apa Itu Baremetal Server?
Baremetal server adalah server fisik dedicated yang disewakan hanya untuk satu pelanggan. Artinya, semua resource (CPU, RAM, storage, dan network) digunakan sepenuhnya oleh penyewa tanpa dibagi dengan orang lain.
Karakteristik Baremetal Server:
- Dedicated Resource → Tidak ada “noisy neighbor” karena Anda tidak berbagi server dengan tenant lain.
- Performa Stabil → Karena tidak ada lapisan virtualisasi, performa lebih konsisten.
- Customisasi Bebas → Anda bisa install OS, hypervisor, atau aplikasi sesuai kebutuhan.
- Predictable Cost → Biaya sewa server tetap per bulan.
Contoh Penggunaan Baremetal:
- Database dengan transaksi besar.
- High Performance Computing (HPC).
- Hosting ERP/CRM.
- Game server.
- Machine Learning & AI.
Dengan penyedia lokal seperti idbaremetal, harga baremetal bisa ditekan hingga setara atau bahkan lebih murah dibandingkan VPS di penyedia lain.
Apa Itu AWS Cloud?
AWS (Amazon Web Services) adalah penyedia layanan cloud terbesar di dunia. Mereka menawarkan ratusan layanan, mulai dari IaaS (Infrastructure as a Service) seperti EC2 hingga layanan tingkat lanjut seperti database (RDS), storage (S3), machine learning, security, dan lain-lain.
Karakteristik AWS Cloud:
- Skalabilitas Instan → Anda bisa menambah atau mengurangi kapasitas server hanya dengan beberapa klik.
- Pay-as-You-Go → Bayar hanya sesuai pemakaian, meskipun sering kali ada biaya tersembunyi.
- Ekosistem Luas → Ratusan layanan siap pakai, cocok untuk startup.
- Global Infrastructure → Data center tersedia di berbagai region di dunia.
Contoh Penggunaan AWS:
- Startup yang butuh go-to-market cepat.
- Aplikasi dengan traffic fluktuatif.
- Perusahaan global dengan kebutuhan multi-region.
- Integrasi dengan layanan AI/ML AWS.
Namun, fleksibilitas AWS sering kali diikuti dengan biaya yang tidak sedikit.
Perbandingan Baremetal vs AWS Cloud
1. Performa
- Baremetal → Performa lebih konsisten karena seluruh resource digunakan penuh oleh Anda. Tidak ada risiko throttling. Cocok untuk database besar, transaksi real-time, atau aplikasi berat.
- AWS Cloud → Performa bergantung pada instance yang Anda pilih. Pada instance tipe burst (seperti t3, t4g), performa bisa turun drastis ketika CPU credit habis.
Untuk workload jangka panjang dan berat, baremetal lebih stabil.
2. Skalabilitas
- Baremetal → Skalabilitas terbatas. Untuk upgrade resource, Anda harus provisioning server baru. Proses bisa butuh waktu jam hingga hari.
- AWS Cloud → Auto-scaling memungkinkan menambah/mengurangi server dalam hitungan menit. Sangat cocok untuk traffic yang fluktuatif.
AWS lebih unggul untuk skalabilitas cepat.
3. Biaya Infrastruktur
- Baremetal → Harga tetap per bulan. Misalnya server 8 Core, 32GB RAM, 2TB NVMe dengan bandwidth besar sekitar Rp 3–5 juta/bulan.
- AWS Cloud → Harga per jam. Instance dengan spesifikasi serupa (m5.2xlarge di Singapore) sekitar USD 300–400/bulan, belum termasuk storage (EBS) dan bandwidth.
Baremetal jauh lebih hemat untuk penggunaan permanen.
4. Biaya Bandwidth
- Baremetal → Biasanya sudah termasuk bandwidth besar/unmetered. Di idbaremetal, bahkan bisa 1–10 Gbps unlimited.
- AWS Cloud → Biaya keluar data sangat mahal. USD 0.09/GB. Jika keluar 10TB → USD 900 (~Rp 14 juta).
Baremetal unggul mutlak di biaya bandwidth.
5. Fleksibilitas & Ekosistem
- Baremetal → Anda harus setup semuanya sendiri (database, security, monitoring).
- AWS Cloud → Banyak layanan siap pakai (RDS, CloudWatch, S3). Startup bisa lebih cepat launching produk tanpa perlu membangun semuanya dari nol.
AWS unggul dari sisi ekosistem layanan.
6. Keamanan
- Baremetal → Lebih private dan dedicated. Tidak berbagi infrastruktur dengan tenant lain. Cocok untuk regulasi ketat seperti fintech, pemerintahan, atau kesehatan.
- AWS Cloud → Memiliki sertifikasi lengkap (ISO 27001, SOC 2, PCI DSS). Namun, tetap berbagi infrastruktur.
Untuk compliance yang ketat, baremetal lebih unggul.
Perbandingan Biaya
1. E-commerce dengan Traffic Tinggi
AWS Cloud:
- EC2 m5.2xlarge (8 vCPU, 32GB RAM) = USD 300/bulan
- EBS 2TB = USD 200/bulan
- Bandwidth 10TB = USD 900/bulan
- Total = USD 1.400 (~Rp 21 juta/bulan)
Baremetal (idbaremetal):
- 8 Core, 32GB RAM, 2TB NVMe, 10Gbps unmetered
- Rp 3,5 juta/bulan
2. Startup SaaS dengan Traffic Fluktuatif
- AWS Cloud: Bisa hemat karena auto-scale. Bayar sesuai traffic.
- Baremetal: Resource tetap, bisa rugi saat traffic rendah.
3. Machine Learning & AI
- AWS Cloud: GPU Instance (p3.2xlarge) bisa USD 3–5/jam. Jika full time → >USD 2.000/bulan.
- Baremetal GPU: Server RTX A6000 bisa Rp 7–10 juta/bulan.
Mana yang Lebih Hemat?
Jika ditanya mana yang lebih hemat, jawabannya tergantung kebutuhan:
- Baremetal lebih hemat untuk workload permanen, traffic besar, aplikasi high-performance.
- AWS lebih hemat untuk workload fluktuatif, project jangka pendek, atau startup yang butuh ekosistem siap pakai.
Berdasarkan studi kasus nyata, baremetal bisa memangkas biaya hingga 80% dibandingkan AWS Cloud terutama karena biaya bandwidth yang sangat mahal di AWS.
Baremetal dan AWS Cloud bukanlah pesaing langsung, melainkan pilihan sesuai kebutuhan:
- Jika Anda butuh fleksibilitas, layanan global, dan auto-scaling → AWS lebih cocok.
- Jika Anda butuh performa stabil, predictable cost, dan traffic besar → Baremetal lebih hemat.
Dengan idbaremetal, Anda bisa mendapatkan dedicated baremetal server dengan harga setara VPS, bandwidth besar, dan performa tinggi tanpa biaya tambahan tersembunyi.